Politik Strategi Nasional (1)

Politik dan Strategi Nasional (Polstranas) adalah cara untuk mencapai tujuan nasional, selanjutnya mari kita bahas satu persatu beberapa pengertian:

Politik

Asal kata politik dari bahasa Yunani polis yang berarti “negara kota” dari kata polis lahirlah politik, polisi dsb
Arti Politik dalam artian kepentingan umum (politics), dalam artian ini maka dapat berarti: azas, prinsip, keadaan, serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Arti Politik dalam artian kebijaksanaan (policy) meliputi :
Pertimbangan
Menjamin terlaksananya suatu usaha atau apa yang digariskan dalam politik
Dapat juga berarti cara bagaimana melaksanakan yang dirumuskan dalam politik.
Sistim Politik
Dalam sistim politik terdapat lembaga-lembaga politik, contohnya di NKRI adanya lembaga MPR, DPD, DPR/DPRD, Mahkamah Agung, Badan Pemeriksa Keuangan dsb.
Struktur Politik
Adanya supra struktur dan infra struktur.
Politik Nasional
Pengertian politik nasional adalah azas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang pembinaan (manajemen), serta penggunaan secara totalitas dari potensi nasional baik yang potensial maupun yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan nasional.
Politik nasional menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam perumusannya dibagi dalam tahap-tahap utama, yaitu jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Politik nasional meliputi antara lain:
  1. Politik dalam Negeri yang diarahkan kepada mengangkat dan memelihara harkat derajat dan potensi Rakyat Indonesia terutama dari rakyat terjajah menjadi bangsa yang terhormat sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia
  2. Politik Luar Negeri yang bersifat bebas aktif
  3. Politik Ekonomi yang bersifat swasembada (ingat sifat Ketahanan Nasional)
  4. Politik Hankam yang bersifat defensif aktif.
Hakekat politik nasional adalah sama dengan kebijaksanaan nasional sebagai landasan dan arah bagi penyusunan konsep strategi nasional.
Perumusan Politik Nasional
Lembaga yang merumuskan poltik nasional ialah (dulu) Majlis Permusyawratan Rakyat (MPR).
Masalah Pokok Politik Nasional

  1. Kebutuhan pokok nasional yang mencakup: masalah kesejanteraan (properity) dan masalah Hankam (security).
  2. Hal-hal yang timbul dari lingkungan sendiri (situasi Ipoleksosbud Hankam).
  3. Hal-hal yang timbul dari luar lingkungan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Pertimbangan-pertimbangan dalam merumuskan Politik Nasional:
  1. Menilai secara tepat ancaman dari luar maupun dari dalam.
  2. Menilai faktor-faktor dinamik (sosial) dan statik (alamiah).
  3. Menilai secara tepat kemampuan-kemampuan.
Politik Nasional sebagai politik pembangunan
Politik Nasional sebagai politik pembangunan meliputi:
1. Pembangunan bidang ekonomi
Pembangunan dibidang ekonomi dijadikan poros pembangunan dikarenakan pembangunan ekonomi mempunyai daya tarik atau daya dorong (leverage effect) bidang-bidang lainnya dan pembangunan di bidang ekonomi mempunyai skala prioritas dan bertahap (strategy of unbalanced growth).
2. Pembangunan bidang sosial budaya
Pembangunan di bidang sosial budaya terdiri dari program-program yang menunjang pembangunan di bidang ekonomi antara lain: pendidikan, terutama pendidikan kejuruan, kesehatan termasuk program Keluarga Berencana (KB), agama, kependudukan terutama program transmigrasi, dsb.
3. Pembangunan bidang politik
Secara universal, pembangunan di bidang politik meliputi pembangunan kekuatan dan pembangunan kekuasaan.
4. Pembangunan bidang Hankam
Pembangunan di bidang Hankam ditaruh paling akhir (skala prioritas), hal ini dikarenakan pembangunan Hankam tergantung dari keberhasilan pembangunan ekonomi.

Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani, strategos artinya seni seorang jenderal (the art of the general), itu dulu. Sekarang, tiap orang berbicara strategi mulai dari PKL sampai kepada mahasiswa sehingga dengan demikian terdapat perbedaan pengertian strategi antara lain:

  1. Antoine Jomini: strategi adalah seni menyelenggarakan perang di atas peta yang meliputi seluruh kawasan operasi.
  2. Clausewitz: strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk kepentingan perang.
  3. Liddle Hart: strategi adalah seni mendistribusikan dan menggunakan sarana militer untuk mencapai tujuan politik.
Secara umum pengertian strategi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban yang optimal terhadap tantangan-tantangan baru yang mungkin terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya dan keseluruhan proses ini terjadi dalam suatu arah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Strategi nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan-kekuatan nasional (Ipoleksosbud Hankam) dalam masa perang maupun damai untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Dengan demikian srategi nasional adalah cara bagaimana melaksanakan politik nasional. Agar strategi nasional ini berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh politik nasional maka terlebih dahulu diadakan pemikiran strategis yang terdiri dari:
1. Telaahan strategi
Telaahan strategi adalah kajian terhadap lingkungan yang akan berpengaruh kepada strategi yang akan ditempuh.
2. Perkiraan strategi
Perkiraan strategi berupa analisa yang akan menghasilkan sasaran-sasaran alternatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Politik strategi nasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi Poltranas antara lain:

  1. Ideologi dan politik
  2. Ekonomi
  3. Sosial Budaya
  4. Hankam
Pengertian Politik dan Strategi Nasional (Polstranas) pada hakikatnya merupakan alat perjuangan/konsep nasional sebagai usaha mencapai tujuan nasional.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yangberlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasional ini sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional. Oleh karena itu, cita-cita nasional dan konsep strategis bangsa Indonesia. Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik. Lembaga-lembaga itu adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan MA. Sementara badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan dan kelompok penekan. Mekanisme penyusunan Polstranas di tingkat suprastruktur politik yang diatur oleh Presiden. Selain itu, proses penyusunan Polstranas di tingkat suprastruktur politik dilakukan setelah Presiden menerima GBHN. Proses Polstranas pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggaraan negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran sektoralnya.

Tinggalkan komentar