Pesan Moral dalam Film Kung Fu Panda

Kung Fu Panda adalah sebuah film animasi Amerika Serikat yang dirilis pada tanggal 6 Juni 2008. Film ini disutradarai oleh Mark Osborne dan John Stevenson. Pengisi suara dalam film animasi ini antara lain ialah Jack Black, Dustin Hoffman, Angelina Jolie, Lucy Liu, Seth Rogen, David Cross, Ian McShane, dan Jackie Chan.

Kisah ini diceritakan di Valley of Peace, tanah fiksi di China kuno yang dihuni oleh hewan antropomorfik. Po (Jack Black), seorang yang kikuk, gemuk, adalah maniak kung fu yang mengidolakan Furious Five – Tigress (Angelina Jolie), Monkey (Jackie Chan), Mantis (Seth Rogen), Viper (Lucy Liu), dan Crane (David Cross) – sebuah grup kung fu master dilatih oleh Master Shifu (Dustin Hoffman) untuk melindungi Valley of Peace. Karena dia bekerja di rumah makan mie milik ayahnya,Ping (James Hong)Po tidak mampu untuk mencapai impiannya menjadi master kung fu .

Suatu hari, mentor Shifu, Master Oogway (Randall Duk Kim), memiliki firasat bahwa mantan murid Master Shifu dan anak angkatnya,Tai Lung (Ian McShane), akan melarikan diri dari penjara dan kembali ke Valley of Peace untuk membalas dendam karena menyangkal Dragon Scroll, yang dikatakan untuk memegang rahasia kekuatan tak terbatas. Shifu mengadakan turnamen kung fu untuk Furious Five sehingga Oogway dapat mengidentifikasi Legendary Dragon Warrior , salah satu master kung fu layak menerima Dragon Scroll dan mampu mengalahkan Tai Lung. Dipaksa untuk mengambil gerobak mie ke turnamen, Po tiba setelah pintu dekat arena turnamen dan tidak dapat masuk. Putus asa untuk melihat Dragon Warrior dipilih, Po mengikat dirinya di sebuah kursi dan menyalakan seperangkat kembang api di bawah kursi dan meluncur ke langit. Po terhantam ke tengah arena pada saat Master Oogway menunjuk Dragon Warrior. Untuk mengejutkan semua yang hadir, Master Oogway memilih Po, tampaknya secara tidak sengaja.

Tidak mau percaya bahwa panda gemuk yang besar bisa menjadi Dragon Warrior, Master Shifu berusaha menyingkirkan Po dengan mencaci-maki dan mengejek dia di pelatihan dengan Furious Five, yang juga Po diolok-olok karena kurangnya keterampilan dalam kung fu. Setelah menerima dukungan dari Master Oogway, bagaimanapun, Po bertahan pelatihan melelahkan. Sementara itu, Tai Lung keluar dari penjara sebagaimana yang diramalkan oleh Master Oogway, yang membuat Master Shifu untuk melatih Po . Masih tidak dapat memahami dasar-dasar kung fu, Po putus asa bahwa ia tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan Tai Lung. Shifu, bagaimanapun, menemukan bahwa Po mampu prestasi fisik mengesankan ketika termotivasi oleh makanan. Menggunakan makanan sebagai penguat positif, Shifu berhasil melatih Po untuk memasukkan prestasi ini menjadi sebuah gaya fu kung sementara belum berlaku efektif.

Sementara itu, Furious Five ditetapkan untuk menghentikan Tai Lung sendirian. Shifu memutuskan Po siap menerima Dragon Scroll, tetapi Dragon Scroll tidak ada tulisan apapun. Dalam keputus asaan, Shifu menyuruh Po dan Furious Five untuk mengevakuasi lembah. Po kesal menemukan ayahnya yang, dalam upaya untuk menghiburnya, mengungkapkan bahwa bahan rahasia untuk terkenal “sup bahan rahasia” nya,tidak ada bahan rahasia apapun. Menyadari bahwa konsep ini seprti Dragon Scroll, Po kembali ke Istana Jade untuk menghadapi Tai Lung, yang telah mencapai Istana dan hampir membunuh Shifu. Po terbukti menjadi tantangan berat bagi Tai Lung ketika ia mencoba untuk melindungi Dragon Scroll. Meskipun Dragon Scroll akhirnya jatuh ke dalam genggaman Tai Lung, ia tidak dapat memahami atau menerima makna simbolis, dan akhirnya Po mengalahkan dia menggunakan Wuxi Finger Hold. Po dipuji oleh penduduk Valley of Peace dan mendapatkan rasa hormat dari Furious Five, yang sepenuhnya mengakui dia sebagai master kung fu sejati.

Sumber

Dalam film Kung Fu Panda ini, terdapat beberapa pesan moral yang sangat berharga, antara lain:

1. The secret to be special is you have to believe you’re special.

Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial. Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway, You just need to believe.

2. Teruslah kejar impianmu.
Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present (hadiah). Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.

3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya. Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.

4. Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.
Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain. Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.

5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.
Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya. Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandangan ahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.

6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.
Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.

7. Keluarga sangatlah penting.
Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?

Sumber

Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull

Judul: Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull | Sutradara: Steven Spielberg | Naskah: David Koepp, George Lucas | Pemain: Horrison Ford, Cate Blanchett, Karen Allen, Shia LaBeouf, Ray Winstone | Rilis: 28 Mei 2008 (Indonesia) | Durasi: 122 Menit | Produksi: Paramount Pictures, Lucas Films.

Setelah Indy ditinggal pergi disebuah kota kecil digurun tandus, dia sadar kota kecil ini adalah kawasan percobaan nuklir dan beberapa detik lagi akan segera meledak. Bingung untuk menyelamatkan diri, sang petualang sejati ini malah bersembunyi di dalam kulkas. Sebuah keputusan yang terdengar gila namun terbukti berhasil.

Inilah adegan paling absurd tahun ini yang dibuat oleh duet Steven Spielberg dan George Lucas yang kita kenal selalu membuat film-film berkelas dan laris dipasaran.

Sumber

Wall-E

Menyaksikan buah karya animasi terbaru Pixar, WALL-E, adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya, revolusi penceritaan gaya baru dari eksperimen berisiko tinggi sutradara Finding Nemo, Andrew Stanton karena 80% dari keseluruhan durasi nyaris tanpa dialog.

Mengisahkan tentang robot pembersih sampah, WALL-E, singkatan dari Waste Allocation Lift Loader, Earth-Class, bekerja sendirian di Bumi yang makin kotor dan tidak layak huni karena ulah manusia, seluruh manusia diungsikan ke sebuah pesawat luar angkasa bernama Axiom dan kisah romantismenya dengan EVE, singkatan dari Extra-terrestrial Vegetation Evaluator, sebuah robot pengontrol Bumi berjenis “perempuan”.

Premis yang semula berpotensi membosankan di atas berubah menjadi kisah yang mengharukan sekaligus lembut karena dituturkan dari sudut pandang robot malang pendaur ulang sampah ini.

Pencapaian luar biasa dari Pixar dalam percaturan dunia animasi lewat WALL-E adalah penekanan dari emosi gambar yang mereka ciptakan, tidak lagi kaku, komikal atau kartunis, tetapi terlihat lebih manusiawi meski pada dasarnya mereka adalah robot, wabil khusus hubungan romantisme antara WALL-E dan EVE yang sangat humanis. Sebuah batasan yang sangat sulit untuk ditandingi oleh pesaingnya, karena kemajuan pesat dari tahun ke tahun sejak Pixar memimpin sebagai pioner film animasi CGI pertama lewat Toy Story berjalan dengan presisi kualitas dan kuantitas yang berimbang.

Dalam misinya kali ini, Andrew Stanton menyisipkan kritik sosial –yang saya akui memang terlalu berat untuk diserap keponakan Anda- tentang banalitas manusia yang sudah berkurang kadar kemanusiaannya terhadap lingkungan saat digambarkan dalam masa depan yang penuh dengan sampah. Stanton seolah mengingatkan kita bahwa kemajuan teknologi dengan mengabaikan aspek lingkungan –yang dalam bahasa kita lebih akrab disebut kearifan lokal- akan berdampak negatif, pesan yang selalu diselipkan (meski secara implisit) oleh Hayao Mizayaki dari Jepang yang menggebrak lewat sajian anime dua dimensi tradisional bersama kerajaan studio animasi Ghibli-nya, Mizayaki dan John Lasetter (pendiri Pixar) adalah sahabat.

Andrew Stanton juga tak lupa mengkritik kapitalis dengan ikon Buy N’ Large, perusahaan raksasa yang bergerak di berbagai bidang hingga ekspansinya di Bulan dan penyedia layanan kehidupan baru untuk sementara waktu saat Bumi dalam masa pemulihan. Saya jadi membayangkan bahwa mereka adalah seorang sosialis (meski dalam pandangan kita, semua orang Amerika adalah antek kapitalis) dan aktif sebagai aktivis pro lingkungan.

Sumber

SpongeBob SquarePants Tidak Bagus untuk Anak di Bawah 4 Tahun

Pilihlah tayangan untuk anak yang pas jika Anda tak ingin kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam belajar terganggu. Menurut sebuah survei, tayangan televisi yang alurnya terlalu meloncat cepat semacam  Spongebob Squarepants dinilai tidak cocok untuk anak usia 4 tahun ke bawah.

Penelitian yang dipublikasikan  di jurnal Pediatrics mengungkap, karakter para tokoh yang ada di film kartun semacam SpongeBob dianggap kurang realistis untuk anak usia 4 tahun. “Kami menemukan anak-anak yang menonton tayangan SpongeBob SquarePants mengalami kesulitan dalam kesiapan mereka untuk belajar,” kata  Angeline S Lillard, psikolog dari University of Virginia yang memimpin penelitian. terutama, katanya, dalam kemampuan mereka untuk berpikir dan berkonsentrasi.

Penelitian mereka melibatkan 60 anak berusia 4 tahun. Anak-anak tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing disuruh melakukan aktivitas yang berlainan dalam waktu sekitar 9 menit.

“Ketika anak-anak menonton tayangan deng memberi informasi dengan sangat cepat, mereka akan mengalami kesulitan memprosesnya karena tak biasanya. Dalam tayangan semacam episode SpongeBob, banyak hal yang terjadi yang tak ada dalam kehidupan nyata,” katanya. “Ini membuat mereka secara mental kelalahan, paling tidak untuk jangka waktu pendek,” katanya.

Berapa lama efeknya, Lillard tak bisa memastikan. Tapi jika hal ini terus terjadi, katanya, maka akan membentuk suatu problem atensi jangka panjang.

Lillard menyarankan orang tua untuk menjaga anak mereka dari tayangan kartun beralur cepat. “Larang sama sekali atau dampingi mereka saat menontonya,” katanya.

Dr Dimitri A Christakis, direktur Center for Child Health, Behavior and Development di  University of Washingtonmenyebut studi ini sangat bermanfaat. “Merupakan kontribusi yang signifikan untuk memperkaya pengetahuan kita tentang efek media bagi anak-anak,” katanya.

Baca selengkapnya di sini

Sumber

Efek Nonton SpongeBob, Anak-anak Jadi Lamban

Efek Nonton SpongeBob, Anak-anak Jadi Lamban

SpongeBob Squarepants

Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dikeluarkan, anak-anak mengalami kesulitan belajar segera setelah menonton film kartun di televisi yang penuh dengan gambar dan kegiatan atau tingkah laku para tokoh kartun yang tidak mungkin ada dalam dunia nyata.
Efek tersebut oleh para peneliti dinamakan “Efek SpongeBob”, yang diambil dari nama “SpongeBob Squarepants”, sebuah karakter kartun di petualangan bawah laut yang hampir ditonton oleh setiap anak di seluruh dunia.

Peneliti dari Universitas Virginia ingin mengetahui apakah menonton “SpongeBob” mempengaruhi kemampuan anak-anak untuk cepat belajar setelah melihat menonton film tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut penelitian dilakukan oleh sekelompok anak yang berumur empat tahun untuk menonton video pendek “SpongeBob” atau pertunjukan animasi lain yang lebih realistis seperti “Caillou”. Dan kelompok anak-anak lainnya menghabiskan waktu dengan menggambar.

Salah seorang peneliti, Angelina Lillard, mengatakan tes tersebut menggunakan metode tes standart yang dirancang untuk mengukur kemampuan anak-anak tersebut berkonsentrasi belajar dan memecahkan masalah.

Hasil dari penelitian tersebut adalah anak-anak yang menonton “SpongeBob” lebih lambat untuk segera melakukan aktivitas lainnya dibandihgkan dengan anak-anak yang hanya menghabiskan waktu dengan menggambar.

Lillard mengatakan salah satu alasan mengapa acara sperti “SpongeBob Squarepants” mungkin mempengaruhi pembelajaran adalah karena kombinasi dari kecepatan dan konten. Menurutnya anak-anak dapat dengan cepat memproses hal-hal yang baru mereka lihat, dan itu sulit diproses karena adegan yang ada di dalam film SpongeBob tidak benar-benar terjadi di kehidupan nyata.

Lillard menjelaskan bahwa studinya hanya melihat bagaimana anak-anak dapat belajar dengan cepat setelah menonton acara TV, sehingga dia tidak bisa mengatakan apakah menonton jenis program tertentu dapat memberikan efek permanen pada cara anak-anak tersebut belajar. Ia juga mengatakan orang tua harus berpikir saat anak-anak mereka menonton film tersebut dan seberapa sering mereka menonton, karena pasti akan ada efek tertentu setelah itu.

Sumber

Gunkan Jima

Pulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.


Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.

Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film “Battle Royal II” dan mengilhami sebuah game popular “Killer7”.

_________

Sumber: http://skyrider27.blogspot.com/2009/07/gunkanjima-forbidden-island.html

Diakses pada tanggal 18 Januari 2012 pukul 08.38 WIB

Laskar Pelangi

JUDUL: LASKAR PELANGI

 

SUTRADARA: RIRI REZA

 

TAHUN: 2008

 

DURASI: 120 menit

 

Inilah film Indonesia yang menjadi banyak pembicaraan di paruh kedua 2008. Diadaptasi dari novel Andrea Hirata berjudul sama. Walaupun banyak yang mengritik film ini berbeda dengan novelnya, namun film Laskar Pelangi tetap setia pada jiwa dan semangat dalam novelnya.

 

Dapat dikatakan sebagai otobiografi Andrea Hirata, Laskar Pelangi bercerita tentang 10 anak-anak dan dua orang guru SD Muhammadiyah di kota Belitong yang mengejar impian dan cita-cita. Berbagai kekurangan seperti kehidupan ekonomi dan fasilitas sekolah yang sangat, sangat minim, tak mengurungkan niat para tokoh utama untuk mengejar impian. Jika ke-10 anak bersemangat dalam belajar dan mewujudkan impian, sekecil apapun itu, makan kedua orang guru juga melakukan yang sama. Keduanya mengabdikan diri sepenuhnya kepada dunia pendidikan dan senantiasa menanamkan moral dan budi pekerti kepada anak-anak didiknya.
Keindahan alam pulau Belitung menjadi daya tarik tersendiri, selain kesederhanaan para penduduknya. Dilengkapi dengan semangat mengejar impian, semua ini menjadi kekuatan film Laskar Pelangi.

 

Film inilah yang menjadi best seller sepanjang tahun 2008, mengalahkan film Ayat-Ayat Cinta. Semua orang sangat dianjurkan menonton film ini, termasuk anak-anak. Di sini kita dapat melihat pentingnya seseorang memiliki impian, dan tekad yang keras untuk mewujudkannya. Apapun keterbatasannya.

_________

Sumber: http://cakrawala-senja.blogspot.com/2008/11/laskar-pelangi.html

Diakses pada tanggal 5 Januari 2012 pukul 15.58 WIB

Captain Abu Raed

JUDUL: CAPTAIN ABU RAED

 

SUTRADARA: AMIN MATALQA

 

TAHUN: 2007

 

DURASI: 105 menit
Captain Abu Raed adalah salah satu film JIFFEST 2008 yang paling banyak ditonton. Bahkan tiket pemutaran perdananya sudah habis pada penjualan hari ke-3. Film asal Jordania ini pantas menjadi salah satu best seller karena sudah mendapat sangat banyak penghargaan di berbagai festival film manca negara.

 

Alkisah Abu Raed (Nadim Sawalha) seorang pria sepuh bekerja sebagai pegawai kebersihan (janitor) di bandara internasional Amman, ibu kota Jordania. Ia hidup sebatang kara setelah 5 tahun sebelumnya istrinya wafat, menyusul kepergian anaknya, Raed, yang wafat ketika kanak-kanak karena kecelakaan. Abu Raed (tak diketahui nama aslinya, karena ‘Abu Raed’ berarti ‘ayah Raed’dan ‘Ummi Raed’ berarti ‘ibu Raed’) menemukan sebuah topi pilot di tempat sampah bandara. Ia memungut dan mengenakannya. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan beberapa anak-anak yang mengiranya sebagai pilot dan memaksanya untuk bercerita tentang pengalamannya sebagai pilot. Abu Raed tak dapat mengecewakan anak-anak itu. Kebetulan ia pembaca banyak buku pengetahuan, sehingga dapat bercerita banyak hal tentang dunia ini. Suatu dunia yang tak dikenal anak-anak. Maklum mereka banyak keterbatasan, terutama akses informasi melalui TV, radio, koran, majalah, internet, dll.

 

Abu Raed juga berkawan baik dengan Nour (Rana Sultan), seorang gadis cantik berusia 30-an yang berprofesi sebagai pilot. Mereka berkenalan di bandara. Acapkali Nour menawarkan Abu Raed tumpangan pulang ke Amman. Nour juga kadang keluh kesahnya ketika ayahnya yang kaya raya ingin Nour segera menikah. Sementara Nour ingin berkeluarga, namun tidak ingin hidupnya terkekang. Nour mengagumi Abu Raed yang memiliki semangat juang dan motivasi hidup yang tinggi. Tidak banyak orang tua seperti Abu Raed yang memiliki pandangan luas dan terbuka, mengingat mereka hidup di tengah masyarakat yang kadang melihat nilai-nilai Islam secara konservatif.

 

Murad mengetahui pekerjaan Abu Raed yang sebenarnya, dan tak suka ia mengarang cerita serta menipu anak-anak. Murad (Hussein Al-Sous) dan keluarganya tinggal tak jauh dari kediaman Abu Raed. Ayah Murad seorang pedagang pakaian yang sering frustasi dan mabuk-mabukan. Nyaris setiap malam sepulang kerja, ia menyakiti istri dan anak-anaknya. Bahkan sekali waktu tangan Murad dicelakai dengan sendok panas, ketika ketahuan mencuri model pesawat terbang. Murad sebenarnya terinspirasi dengan dongeng Abu Raed dan bercita-cita ingin menjadi pilot pesawat terbang.

 

Abu Raed mengetahui KDRT dalam keluarga Murad dan mencari akal untuk menolong mereka. Ia juga sering terpaksa membeli wafer dagangan Tareq (Udey Al-Qiddissi), yang disuruh ayahnya berjualan dan meninggalkan bangku sekolah. Itu dilakukan agar Tareq dapat pergi bersekolah tanpa harus memikirkan penjualan wafernya.

 

Keadaan semakin genting ketika Abu Raed dan Nour membawa kabur Ummi Murad, Murad, dan adiknya ke rumah Murad. Bagaimana Abu Raed dapat menghadapi ayah Murad? Mampukah ia menyadarkannya?

 

Film karya Amin Matalqa ini luar biasa bagus. Tidak hanya karena naskah yang bagus, tapi juga pengarahan kepada para aktor/ aktris, sinematografi yang bagus, pengambilan kamera yang bagus, editing yang bagus, musik score yang indah, dan lain sebagainya. Captain Abu Raed dapat menyampaikan aneka pesan: keindahan kota Amman, kehidupan masyarakat Jordania, strata sosial, pandangan dan aktualisasi masyarakat akan ajaran Islam, impian anak-anak untuk meraih cita-cita, kemandirian kaum perempuan, kepahlawanan, pengorbanan, dan lainnya.
Amin Matalqa menempuh pendidikan dan profesi sutradara di Amerika Serikat, dan sangat terpengaruh film-film Amerika, Eropa, Jepang, Cina, dan lainnya. Semua menambah wawasannya untuk mampu membuat film yang bermutu. Nadim Sawalha sendiri lebih sering berkarir di London dan bermain di dua film James Bond (The Spy Who Loved Me & Living Daylights). Rana Sultan lebih dikenal sebagai reporter dan pembaca acara TV terkenal di Jordania. Musik score ditulis oleh Austin Wintory, yang ketika remaja sudah menjadi konduktor Utah Symphony.

 

Film Captain Abu Raed membuktikan bahwa sebuah film dapat menyampaikan nilai-nilai Islami dengan sempurna.

_________

Sumber: http://cakrawala-senja.blogspot.com/2008/12/captain-abu-raed.html

Diakses pada tanggal 5 Januari 2012 pukul 15.45 WIB

3 Do’a 3 Cinta

 

JUDUL: 3 DO’A 3 CINTA
SUTRADARA: NURMAN HAKIM
TAHUN: 2008
DURASI: 120 menit

Walau di Indonesia banyak film berlatar Islam, tidak banyak film yang mengambil cerita seputar kehidupan di dalam sebuah pesantren. 3 Do’a 3 Cinta berusaha membuka cakrawala penonton akan apa saja yang mungkin terjadi dalam sebuah lembaga pendidikan tradisional, termasuk kehidupan para penghuninya.

Alkisah terdapat tiga orang sahabat, yang sudah menjadi murid pesantren selama beberapa tahun lamanya: Huda, Rian dan Syahid. Setiap tanggal 1 Muharram mereka menuliskan target tahun baru Islam di dinding halaman belakang sekolah. Pada tahun terakhir ajaran, Huda (Nicholas Saputra) ingin mencari ibundanya yang sudah lama tak bertemu. Rian (Yoga Pratama) ingin meneruskan usaha foto studio milik almarhum ayahnya, sedangkan Syahid (Yoga Bagus) ingin mati syahid, sebagaimana namanya.

Penonton diajak mengikuti ajaran Islam sang kyai yang terhitung moderat. Beliau menanamkan ajaran Islam yang penuh damai dan toleransi. Sedikit berbeda dengan kelompok ‘pengajian’ di lingkungan dekat, dimana sang kyai sana mengajarkan Islam aliran keras. Sekali waktu ketiga sahabat sempat mengikuti materi kuliah, namun belakangan hanya Syahid yang tergerak rajin mengikutinya.

Ketiga sahabat ini sering diam-diam menyelinap pergi berbaur dengan masyarakat sekitar di malam hari. Tentu saja tanpa sepengetahuan sang kyai. Dalam sebuah pasar malam Huda terkesima menyaksikan aksi panggung Donna (Dian Sastrowardoyo). Rian tertarik melihat pertunjukan film layar tancap. Sedangkan Syahid lebih memilih ikut ‘kuliah malam’ kyai aliran keras. Rian mengagumi cara kerja proyektor film dan tertarik untuk mempelajarinya. Kelak Huda bertemu Donna di sebuah kompleks pemakaman, dimana Donna sedang mengunjungi makan almarhumah ibunya. Karena Donna pernah tinggal di Jakarta, Huda minta tolong bantuan Donna untuk mencarikan jejak ibundanya.

Drama film dibangun dengan apik, sederhana, cermat, dan didukung akting memikat para pemerannya. Nicholas sangat bagus memerankan pemuda pesantren berusia 18 tahun, yang jujur dan lugu. Dian pun memerankan penyanyi dangdut dengan baik sekali. Justru pada saat ia tampil preman tidak begitu meyakinkan. Kurang genit.

Berbagai kisah sempalan seputar pesantren disajikan dengan singkat, namun bermakna. Saksikan bagaimana Syahid berduka akan penderitaan ayahnya di rumah sakit. Ia terpaksa menjual tanah milik satu-satunya dengan harga murah kepada orang asing. Syahid melihat pembelinya sebagai musuh Islam yang pantas dimusuhi. Rian kecewa dengan keputusan ibunya untuk menikah lagi. Huda berduka mendapati ibundanya hidup sebagai pelacur di Jakarta dan sudah wafat setahun sebelumnya.

Penonton masih disuguhi dengan berbagai adegan kocak dan menyentuh lainnya. Misalnya praktek homoseksual antar murid santri, kesetiakawanan ketika teman yang lain terkena hukuman, dan lainnya. Semua dijalin dengan rapi dan teliti. Film mencapai puncaknya ketika pesantren dituduh pihak berwajib sebagai tempat menggembleng ajaran Islam terorisme. Sang kyai dan ketiga sahabat terpaksa mendekam di penjara.

Beberapa tahun kemudian mereka kembali reuni ketika Huda melangsungkan pernikahan dengan Farokah, putri Kyai dan meneruskan kepemimpinan pesantren. Rian memulai usaha video shooting nya, dan Syahid dibebaskan dari penjara karena terbukti tak bersalah. Adegan ditutup dengan peristiwa hancurnya dua menara World Trade Center di kota New York, USA, tahun 2001.

Pada akhirnya ketiga do’a tentang cinta dari ketiga sahabat terjawab sudah.

_________

Sumber: http://cakrawala-senja.blogspot.com/2009/01/3-doa-3-cinta.html

Diakses pada tanggal 5 Januari 2012 pukul 15.18 WIB

Perempuan Berkalung Sorban


JUDUL: PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
SUTRADARA: HANUNG BRAMANTYO
TAHUN: 2008
DURASI: 120 menit

Sutradara Hanung Bramantyo, yang sebelumnya sukses dengan film Ayat-Ayat Cinta (2008), hadir kembali dengan film tema sejenis. Berbeda dengan Ayat-Ayat Cinta yang lebih ‘soap opera’, Perempuan Berkalung Sorban lebih banyak memotret kondisi dunia Islam di Indonesia yang lebih realistis. Naskah yang baik, akting para pemeran yang cukup meyakinkan, sinematografi yang memikat, dan sumbang lantunan suara Siti Nurhaliza, membuat film ini indah dan makin realistis. Mengapa realistis? Karena tema utamanya terjadi di sekitar kita, dan mungkin juga terjadi di banyak negeri berpenduduk Islam.

Tema utama Perempuan Berkalung Sorban adalah pertanyaan tentang hak perempuan dalam Islam. Benarkah perempuan memiliki kesetaraan dengan laki-laki? Benarkah Islam membatasi hak-hak perempuan? Benarkah laki-laki superior terhadap perempuan, sehingga perempuan tak dapat memilih masa depannya sendiri? Benarkah Allah SWT dan Rasulallah mengatur posisi perempuan seperti yang sering kita dengar dan kenal?

Revalina S. Temat memerankan tokoh Annisa, seorang putri Al Huda pemilik pesantren Salafiah di kota kecil di Jawa Timur. Bungsu dari tiga bersaudara, dan putri satu-satunya, Annisa dibesarkan oleh kedua orang tua yang memelihara nilai-nilai Islam tradisional dimana posisi perempuan tidaklah istimewa. Banyak perbedaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan di lingkungan Annisa. Contohnya perempuan dilarang menjadi pemimpin, boleh mengeluarkan pendapat tapi tidak diperhatikan, dilarang melihat dunia luar, dll.

Semasa kecilnya Annisa berteman baik dengan Khudori sepupunya, diperankan oleh Oka Antara, yang juga pelajar pesantren orang tuanya. Bahkan Annisa menganggapnya kakak dan pelindung, walau ia memiliki dua orang kakak laki-laki. Khudori melanjutkan pendidikan ke Kairo dan keduanya kerap berkirim surat. Walau keduanya saling mencintai, mereka tidak berani mengungkapkan perasaan masing-masing.

Annisa dinikahkan kepada Samsudin, pemuda pilihan orang tuanya, sebagai tanda ikatan kekeluargaan antara orang tuanya dengan sahabat yang sering membantu keuangan pesantren. Kehidupan rumah tangga Annisa tidaklah bahagia. Suaminya kerap mabuk-mabukan, tidak pulang, bahkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga hingga memperkosa Annisa yang sedang haid. Puncak masalah tiba ketika datang seorang wanita mengaku istri keduanya.

Khudori pulang dari Kairo dan kembali ke pesantren. Annisa yang putus asa mengiba kepadanya untuk menikahinya. Samsudin menuduhnya melakukan zina dan menceraikan Annisa. Khudori dan Annisa berpisah, dan Annisa melanjutkan studi beasiswa ke Yogyakarta. Disana ia menemukan kepuasan bathin dan aktif dalam Lembaga Bantuan Hukum bagi para perempuan yang tertindas. Khudori menemukannya di Yogya dan akhirnya mereka menikah.

Kisah hidup Annisa berliku-liku dan mengalami pasang-surut. Ia diterima setengah hati oleh kedua kakaknya yang memimpin pesantren, walau ibunya menerimanya. Kakak sulungnya tak menerima usaha Annisa dalam memajukan pikiran para pesantren putri dengan buku-buku yang membuka wawasan. Annisa menjadi figur panutan bagi para pesantren putri dan gelombang ini meresahkan kakaknya. Apakah benar Islam mengekang kebebasan perempuan untuk maju? Tidakkah kedatangan Islam melalui Rasulallah juga membebaskan perempuan dari masa jahilliyah? Mungkinkah laki-laki menginterpretasikan ajaran Islam secara berbeda? Mungkinkah interpretasi tsb lahir sebagai bentuk ketidakinginan laki-laki diposisikan setara dengan perempuan? Mungkinkah ini contoh bahwa sesungguhnya umat manusia belum sepenuhnya keluar dari pemikiran jahilliyah?

Bagaimana akhir perjuangan hidup Annisa? Tentunya harus Anda saksikan sendiri.

_________

Sumber: http://cakrawala-senja.blogspot.com/2009/02/perempuan-berkalung-sorban.html

Diakses pada tanggal 5 Januari 2012 pukul 15.07 WIB